Home » Tips Rumah Tahan Angin Puting Beliung

Tips Rumah Tahan Angin Puting Beliung

by

Angin puting beliung adalah Pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin puting beliung sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin puting beliung terbentuk karena perbedaan tekanan dan stabilitas udara. Pertemuan antara udara panas dan dingin yang memiliki tekanan yang berbeda memicu pergolakan arus naik dan turun dengan kecepatan tinggi. Ketika arus ini terbentuk dan terbentuk awan hitam cumulonimbus, maka akan terjadi angin puting beliung. Jika anda akan membangun hunian di daerah yang memiliki potensi terhadap bencana puting beliung, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa lakukan !

1. Pemilihan Material

pemilihan material merupakan hal yang paling penting. Carilah material yang bagus dan berkualita, gunakan semen berkualitas, pasir dan kerikil bersih tidak bercampur tanah, serta besi beton yang berstandar SNI. Mengapa demikian ? hal itu dikarenakan besi beton yang berstandar SNI telah melalui proses uji tarik pada lembaga terpercaya. Sehingga tidak diragukan lagi kekuatannya. Jangan tergiur harga murah namun kualitasnya abal-abal. Anda bisa cek harga besi beton disini.

2. Struktur Tanah

Sebelum kita membuat rumah pertama kita harus melihat konstruksi tanah yang akan kita dirikan rumah, karena postur tanah yang ada sangat mempengaruhi kualitas kekokohan bangunan rumah tersebut. misalnya kita bangun rumah diatas tanah rumah yang berpostur tanah keras, maka kita membuat konstruksi bangunan akan berbeda dengan tanah yang berpostur lembek/tanah timbunan atau daerah persawahan.

3. Pondasi

ukuran Pondasi menjadi peran penting dalam membuat sebuah rumah dikarenakan Fondasi memiliki peran sebagai kaki, atau dasaran jika Fondasi kita kurang kuat atau kokoh maka bangunan diatasnya pun akan kurang kokoh. untuk itu disarankan diperhatikan dalam pemasangan pondasi rumah baik dari segi teknik pencampuran material dan pemasangan.

Penggalian tanah untuk Pondasi galilah tanah sampai menemui titik keras tanah, kemudian timbunlah galian tanah tersebut dengan sirtu setebal 15 – 25 cm, guna untuk menghindari gesekan yang keras akibat pergerakan lempeng bumi seperti gempa. pasanglah stek besi tiang dalam Pondasi guna untuk mengikat Pondasi dengan sloof saat pemasangan sloof bangunan nantinya.

Nah itu tadi adalah tiga hal penting yang harus diperhatikan sebelum membangun rumah di tempat rawan bencana puting beliung. Selamat mencoba !

You may also like

Leave a Comment